Motivasi - Menyisihkan Waktu Sejenak

Motivasi Diri - Kita tidak pernah melihat bintang-bintang bergerak, walaupun mereka bergerak dengan kecepatan lebih dari sejuta kilometer per hari. Kita tidak pernah melihat pohon tumbuh, atau memperhatikan diri kita yang semakin tua setiap harinya. Kita bahkan tidak melihat jarum jam bergerak.

Kita cenderung berpikir secara statis lalu terkejut oleh perubahan yang senantiasa terjadi di dalam dunia ini, dan seringnya kejutan itu tidak mengenakkan dan terkadang bahkan mematikan.

Coba kita sisihkan waktu sejenak untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup kita. Renungkan tentang apa yang telah kitacapai, orang-orang yang memperhatikan kita, pengalaman yang telah kita dapatkan, keahlian dan minat yang kita miliki, apa yang kita percayai, dan hal-hal terindah dalam hidup kita. Karena hidup dan kesempatan itu hanya datang sekali.
 

Tahukah Anda.

Di Bulgaria, penjarahan sangat merajalela, sampai rambu-rambu jalan yang dicuri berubah menjadi meja dalam kedai. Sementara, kabel tegangan tinggi dicopot untuk dijual di pasar gelap. Rel juga hilang dari jalurnya.

Para penjarah menimbulkan kerugian yang begitu besar pada infrastruktur di Bulgaria. Selama Agustus 2002 saja, 94 km kabel listrik hilang dari tengah ibu kota Sofia, dengan perkiraan kerugian lebih dari 336.000 euro.

Rambu-rambu jalan yang dicuri dijual dengan harga 20 dollar AS sebuah di pasar gelap. Polisi juga menemukan sebuah kafe yang mejanya sepenuhnya dibuat dari rambu jalan yang telah diolah lagi.

Bulgaria cuma memiliki 85.000 rambu jalan, lebih sedikit dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya, sebagai akibat dari bisnis gila-gilaan ini. Perusahaan listrik Sofia membutuhkan waktu sepekan untuk memperbaiki pasokan listrik darurat setelah para penjahat merontokkan 11 tiang beton untuk mendapatkan kabel yang ada di atasnya.

Kata Bijak Hari Ini.

Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh daripada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat. (Leroy Eims)