Bayangkan
anda saat berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima
puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu
terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua impian anda.
Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau
tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang
mana?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut.
Arah
yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian,
sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit. Dalam
dua jam, anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila anda
salah arah, anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau
impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan
mengerti kegunaan hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau
impian.Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk
mencapainya anda harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana
mencapainya.
Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan
untuk itu anda memerlukan peta. Tentukan peta anda sekarang, untuk
dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan
selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian anda.
Tahukah Anda !.
Pada saat planet yang sekarang dikenal dengan nama Uranus ditemukan oleh Sir William Herschel pada tahun 1781, planet itu diberi nama "Georgium Sidium", untuk menghormati Raja George III dari Inggris.
Hingga bertahun-tahun planet itu tetap dikenal dengan nama Georgian. Hingga akhirnya pada tahun 1850 namanya diganti menjadi Uranus, sesuai dengan tradisi menamakan planet-planet berdasarkan nama dewa-dewi Romawi.
Kata Bijak Hari Ini.
Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikitpun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya. (Jacob Riis)
0 komentar :
Posting Komentar